Terima Kasih Tuhan..
Aku melihat sesuatu semalam. Bergambar bersama wanita barunya. Wanita itu seorang yang anggun. Putih. Ok sepenuhnya. Hendak dibandingkan aku sama wanita itu, bagai langit dengan bumi. Terlalu berbeda. Tuhan telah menciptakan seseorang yang cukup puas untuk dia. Terpancar sinar cinta yang suci dari mata mereka semasa mereka saling menatap mata. Sepertinya mereka saling mencintai. Dan sungguh sukar untuk melihat dia memandang aku sebegitu rupa semasa kami saling menatap mata. Apakah dia tidak mencintai aku sepertimana dia mencintai wanita barunya itu?

Ah. Semuanya sudah terlewat. Penipuan itu telah kuketahui. Terlalu kabur jika hati aku inginkan sesuatu yang sama seperti beberapa tahun lepas. Hiris sungguh jiwa aku kini. Atau mungkin, selama-lamanya akan terhiris akibat semua ini.

Tuhan.
Bohong jika aku bilang aku masih tidak mencintai dia. Masih tetap nama dia dalam hati ini. Paling pertama. Untuk menempatkan dia bawah dari pertama, sepertinya tidak bisa. Dia tetap dalam hati aku. Sampai bila-bila.

Tuhan.
Terima kasih atas pemberian-Mu yang megah untuk dia. Ku harap mereka kekal sampai ke-tua. Sampai mati sekalipun.

Terima Kasih Tuhan.

No comments:

Post a Comment